Surat
cinta untuk Allah,,
sang
kekasih Robbi,,
Posted By: Sely
Nurhidayat
Ya Allah.... Entah harus mulai
dari mana aku menulis surat cintaku ini. Surat dari seorang hamba yang telah
Engkau ciptakan di bumiMu yang begitu indah. Surat dari seorang yang tidak tahu
balas budi atas semua kebaikan yang telah diberikan Allah kepadanya. Surat yang
datang dari seorang makhluk yang paling sempurna menurutMu, berwujud manusia.
Semoga Engkau berkehendak membacanya ya Allah, surat cinta yang kutujukan
padaMu dengan linangan air mata.
Ya Allah…. Hampir 19 tahun Kau
hadirkan aku di bumiMu ini. Begitu banyak coretan pena yang telah kutulis di
dalam buku catatan harianku. Baik coretan itu berupa kebaikan maupun keburukan,
tentu Engkau lebih tahu seperti apa diriku ini. Tentu pula malaikat di kanan
dan kiriku tak pernah lengah dengan apa yang aku lakukan, semua tercatat rapih
dalam buku catatan amalku.
Ya Allah…. Terkadang aku merasa
begitu Engkau sayangi. Bagaimana tidak, seburuk apapun perlakuanku padaMu,
tetapi Engkau tak pernah marah. Kau tetap sabar menghadapiku. Dengan tatapan
kasih sayang dan kelembutanMu, Kau penuhi segala kebutuhanku, Kau penuhi semua
permintaanku. Benarlah jika ada ungkapan yang pernah aku dengar dari orang lain
yang mengatakan bahwa kasih sayangMu kepada makhluk ciptaanMu melebihi kasih
sayang seorang ibu walaupun ada satu juta ibu yang dikumpulkan di muka bumi
ini. Kasih sayangMu selalu mendahului murkaMu.
Ya Allah…. Maafkan aku jika
sering berjalan di muka bumiMu dengan mata bisa melihat, tetapi buta. Telinga bisa
mendengar, tetapi tuli. Mulut bisa berbicara, tetapi bisu. Kaki bisa berjalan,
tetapi lumpuh. Dan kami sering merasa paling pintar, tetapi sesungguhnya bodoh.
Kami berjalan bagai mayat sombong, tertawa terbahak-bahak, tak mengerti untuk
apa hidup di dunia ini. Astaghfirullah.
Ya Allah…. Maafkan aku jika
masih sering mengeluh atas setiap takdir yang Kau tetapkan untukku. Kadang aku
tak mampu membaca rahasiaMu, membaca maksud yang tersirat atas setiap takdirMu.
Aku masih suka merasa bahwa Kau tak memberikan yang aku pinta. Padahal
seharusnya aku yakin, apapun yang Kau berikan untukku, apapun yang terjadi
dalam hidupku, semua itu pasti yang terbaik untukku, taka da yang sia-sia
sedikitpun. Tak mungkin Kau mencelakai hambaMu, seharusnya aku sadar akan hal
itu.
Ya Allah…. Maafkan aku jika
masih kurang bersyukur atas setiap nikmat yang Kau berikan. Seringkali
kenikmatakan membutakan mata hatiku. Hingga tanpa sadar akupun lupa mengucap
syukur kepadaMu. Padahal semua nikmat adalah pemberian dariMu dan aku pun tahu
Kau pernah berjanji, apabila aku besyukur, Kau akan tambah nikmat itu padaku.
Tetapi kenyataannya aku pun sering tak bersyukur, dan kufur atas setiap nikmat
yang Kau berikan.
Ya Allah…. Engkaupun tahu masih
sedikit sekali amal sholehku selama ini. Sudah sedikit, amal sholeh itupun
masih kurang sempurna, terkadang masih aku nodai dengan niat-niatan duniawi
yang terkadang tak kusadari. Terkadang ada rasa riya dan ingin dilihat oleh
orang lain. Engkau pasti lebih tahu bisikan hatiku. Mungkin kalaupun amal
sholehku dikumpulkan, itupun takkan cukup untuk menutupi dosa-dosa yang telah
kuperbuat.
Ya Allah…. Betapa seringnya aku
bertaubat, tetapi tanpa kusadari aku kembali ingkar kepadaMu. Betapa sering aku
memohon ampun, tetapi setelah itupun aku kembali mengotori hatiku. Lagi-lagi
Engkaupun lebih tahu daripada diriku sendiri. Bahkan tanpa sadar dosa-dosa
itupun aku lakukan dengan kebanggaan. Astagfirullah.
Ya Allah…. Sahabat-sahabatku,
keluargaku, kakak-kakakqw mungkin menganggapku orang baik. Padahal jika mereka
tahu seberapa hinanya diriku, seberapa kotornya hati ini, mungkin jangankan
mereka mau mengenalku, menatap wajahku pun mereka tak kan pernah sudi. Tetapi
lagi-lagi Kau tutupi semua aib-aibku di depan mereka. Kau biarkan aku terlihat
baik di depan mereka, padahal sesungguhnya aku hanya seorang hamba yang hina
dihadapaMu.
Ya Allah…. Aku tak tahu sampai
kapan Kau izinkan aku hidup di dunia ini. Semua adalah rahasiaMu. Tetapi ya
Allah, jika aku boleh memohon padaMu, sudilah kiranya Kau tetap menyangiku
hingga kelak kematian tiba. Mungkin setelah menulis surat inipun, aku akan
melakukan dosa kembali, tetapi satu pintaku ya Allah, jangan pernah Kau
tinggalkan aku sedikitpun, walaupun aku sering pergi meninggalkanMu. Tegur aku
dengan lembut ya Allah, jika aku mulai jauh dariMu. Bimbing setiap bisikkan
hatiku, setiap lisanku, dan setiap langkahku agar setia pada jalanMu.
Ya Allah…. Jangan Kau panggil
aku sebelum aku bisa membahagiakan dan membalas kebaikan kedua orang tuaku.
Walaupun aku tahu, apabila aku bisa memberi dunia dan seisinya kepada mereka,
itupun takkan pernah sebanding dengan pengorbanan yang mereka lakukan untukku.
Tetapi jika Kau berkehendak memanggil aku sebelum aku bisa membahagiakan
keduanya, maka aku titipkan mereka padaMu. Bahagiakanlah mereka ya Allah, dunia
dan alhirat. Jadikan setiap kebaikan yang mereka lakukan untukku sebagai
penghapus dosa-dosa mereka. Aku yakin Engkaulah sebaik-baiknya pemberi balasan.
Ya Allah…. Ada juga orang-orang
yang kusayangi selain orang tua dan keluargaku. Mereka tak satu darah denganku,
mereka tak satu orangtua denganku, tetapi mereka sangat menyayangiku dan aku
pun menyayangi mereka. Merekalah saudara spiritualku di jalanMu. Mereka yang
mengajariku tentang indahnya mencintaiMu dan KekasihMu. Mereka yang selalu
hadir saat aku jauh dari orangtua dan keluargaku. Mereka dengan sabar mau
menerima segala kekurangku. Aku mohon ya Allah, sayangi pula mereka. Bimbing
jalan mereka saat aku tak berada di dekatnya. Kumpulkan kelak kami di surgaMu
sebagaimana Kau kumpulkan kami di dunia ini.
Ya Allah…. Pintaku yang
terakhir, jikalau nanti saat itu tiba, saat dimana malaikat maut menjemputku,
bimbinglah lisan hamba untuk hanya menyebut namaMu. Jangan biarkan aku menyebut
sesuatu yang kucintai di dunia ini. Karena aku ingin kembali kepadaMu, tanpa
membawa cinta yang lain selain cintaku padaMu. Matikan aku khusnul khotimah ya
Allah dan penuhi dadaku dengan rasa rindu berjumpa denganMu dan kekasihMu. Tak
ada yang lebih kuinginkan kecuali bisa menatap wajahMu dan memelukMu kelak di
surga.
Terimalah semua doaku ya Allah,
ampuni segala dosaku, kasihanilah aku dan sayangi aku hingga di hari aku
menutup mata selamanya, kembali kepelukanMu. Jika Kau tak mau menerimaku,
kemana lagi aku harus kembali? Karena aku berasal dariMu dan kelak akan kembali
kepadaMu.
Sembah Sujudku,
Hamba yang penuh dosa